Monday, December 26, 2011

sesuatu yang kecil

 

Tuhan, aku amat kecil dimatamu

amat sangat kecil

di dunia ini,

aku bukan orang besar  yang dielukan dan dikenal bamyak orang

aku hanya anak kecil yang merepotkan orang

 

aku memang kecil,

Tuhan,

tubuhku kecil tapi bukan berarti aku tak berjiwa besar

aku mempunyai otak yang kecil,

tapi otakku tak pernah berhenti berpikir tentang Keaguangan MU

aku bisa berpikir jernih dan panjang  agar tak gegabah  melaukan suatu tindakan

 

Tuhan,

aku mempunyai mata yang kecil

tapi mata kecilku cukup untuk melihat mana yang hitam dan putih

mata kecilku dapat melihat hal kecil yang diabaikan orang

mata kecil ini sungguh menghindarkan aku dari segala pemandangan yang tak menyenangkan

 

Tuhan,

aku mempunyai mulut yang kecil

justru dengan mulut kecil ini aku dapat mengontrol untuk tidak mengeluarkan kata menyakitkan

dan tidak makan berlebihan

ya, agar aku tak bermulut besar dan   tak mudah mengobral janji ats nama Tuhan

 

Tuhan, Engkau juga menciptakan  tangan dan jemari yang kecil

tangan kecilku mampu  berkarya,merubah hal kecil menjadi berharga

tangan kecilku ini juga  sangat ringan sehingga bisa  leluasa memberi bantuan pada orang

 

Tuhan, hatiku juga kecil

namun aku tak pernah berkecil hati dan selalu  berusaha membesarkan hati

hati yang kecil ini mempermudahku  untuk menjaganya dari segala penyakit hati yang kau Benci

hati kecil ini mampu merasakan Cinta yang begitu Besar kepada MU

 

Tuhan,

kaki ini juga kecil

dengan kaki kecil ini aku dapat melangkah ringan tanpa beban menuju Jalan MU yang terang benderang

Tuhan,

sesuatu yang besar dimulai dari sesuatu yang kecil

betapa pentingnys sesuatu yang kecil

tak ada sesuatu yang besar tanpa ada sesatu yang kecil

hal kecil itu berharga bila mampu menilainya dengan bijaksana

terimakasih TUHAN

 

 

Salam kecup..

 

1qsd

Saturday, December 17, 2011

dipersimpangan jalan kita berpisah

 

kita berjalan dan berlari bersama,.

berbagi kegembiraan lewat candaan dan senyuman

bersitegang sebentar lalu berpelukan

kita bernyayi meluapkan irama hati  riang

lalalalalalaa..

namun itu hanya sebentar

seperti menghela napas,

kita punya asa yang berbeda

aku melukis sendiri, jalan yang ku tempuh

begitupula kamu

dan dipersimpangan jalan kita berpisah

1

itu telah digariskan  Tuhan

 

dan disuatu waktu

dipersimpangan jalan

kita akan dipertemukan

kita bersama lagi

menapaki jalan kita

Saturday, December 3, 2011

\super cute LOMO..“don’t think, just shoot”

 

 

Lomography menghadirkan gaya fotografi yang kasual dan lebih dekat dengan gaya snapshot,  Kamera ini  ukuranya  kecil jadi pas banget buat ditenteng kemana pun kita pergi.  Lomography punya konsep “don’t think, just shoot” yang mengandalkan pada spontanity, close-up dan tidak terlalu memikirkan tehnik foto formal., yang penting  warna, bentuk moment nya ^^


Lomographer adalah komunitas para fotografer Lomography, komunitas lomo dunia  di www.lomography.com.

wuahaaa..lomo berikut ini cute abizzz..

 \

 

pengen beli ?

Pengeeeeeen buangeeeetzz ..

cek di http://asia.shop.lomography.com

 

 

1qsd

Friday, December 2, 2011

s.e.m.a.n.g.a.t

 

sendiri itu membingungkan

sendiri itu tidak menyenangkan

tak ada tempat bertukar pikiran dan berbagi perasaan

U itu kata mereka

 

aku akan melakukanya sendiri

sendiri itu membuat  mandiri

sendiri itu memperkuat bangunan hati

 P  itu kata ku

 

walau aku sendiri tapi sebenarnya aku tidak pernah benar benar sendiri

ada Allah yang menemani  dan ada doa orang tua yang mengiringi

 

 

-- SEMANGAT ,

d

 

 

1qsd

Thursday, November 17, 2011

Monday, November 14, 2011

3 nomor unik

 

aku punya 3 nomor unik,. apa dan dimana sih letak keunikannya?

hahaa sebenarnya nomor itu gak cantik , bukan  terdiri dari urutan angka atau bahkan merupakan deretan angka yang sama

setelah aku mengutak atik, aku  menemukan sebuah pola yang sebelumya gak terpikirkan

well, sebuah kebetulan ketiga nomor itu mempunyai pola yang sama, dimana nomor itu terdiri dari 4 angka

apabila 3 angka setelah angka pertama dijumlahkan maka hasilnnya adalah angka pertama dan itulah keunikannya

3 nomor itu adalah,,,

deng deng deeeeeeeeng

 

1. Tanggal dan bulan lahir yaitu 21O1

2101

2= 1+0+1

 

2, Nomor induk mahasiswa 9153

9153

9=1+5+3

 

3. nomor plat motor 3021

 3021

3= 0+2+1

 

cukup sekian dan terimakasih

 

1qsd

Wednesday, November 9, 2011

♥ my NOTE

 

binder noteku udah keliatan kusam dan jelek,. sebenernya pengen beli yang baru ,tapi buat apa, toh udah cukup,

baiklah, biar tetep nyaman dan semangat mencatat,.ada hal yang harus aku lakukan

saatnya merubah penampilan binder note yang kusam menjadi kinclong,,

ihihihiiii

CEKIDOT

 

♥♥.•*´¨`*•. (`'•.¸ (`'•.¸*¤* ¸.•'´) ¸.•'´) .•*´¨`*•.♥♥

Alat dan Bahan

-kertas kado cantik

-binder note

-sampul plastik

-kertas polos

- selotip bolabalik ,gunting/cutter

 

3 langkah  mudah me-make over binder note

1. Kosongkan isi binder note untuk mempermudah pengerjaan. Sampuli binder note dengan kertas kado cantik, agar  awet dan gak mudah lepas, sisipkan lipatan kertas (bagian atas dan bawah) ke bawah  binder lalu rapikan dan tempelkan selotip bolak-balik untuk merekatkan kertas dengan sayap binder

2 . Siapkan sampul plastik gulungan dan potong sesuai ukuran binder note, setelah itu sampuli binder note dengan plastik tersebut untuk melindungi kertas kado agar tahan lama tidak mudah kusam dan rusak

3. Agar sayap binder dalam terlihat rapi, maka tempelkan kertas polos, rekatkan dengan selotip bolak-balik

OK1 ..binder note pun terlihat seperti  baru..yuhuuuuy…

OKEI

 

 

 

1qsd

Thursday, November 3, 2011

secuil Ingatan

 

heuuuheuuu

baru saja menerima sebuah sms,…sms singkat itu membuatku mengingat kembali tempat itu,orang-orang itu, suasana itu,.Suatu tempat indah yang jauh dari rumah, yang amat dingin suhunya hingga membuat bibirku berdarah dihari pertama aku berjelajah. Sudah setahun cerita itu tersimpan dalam memori,dan  tanpa sadar  aku mulai melupakannya.

101_1812

Rasanya aku seperti orang yang tak tau balas budi, tak tahu terimaksih,, lebih dari sebulan aku berbaur dengan mereka, tidakah itu cukup memberi kesan mendalam? hari terakhir saat kepulanganku,rasanya begitu berat meninggalkan hamparan kebun hijau membentang itu, kesejukan udaranya ,keindahan panoramanya  dan gaya bahasa orang-orang nya yang terdengar asing ditelingaku. .Aku masih teringat ketika   melihat kabut  berangsur-angsur menuruni bukit menyelimuti pandangan mataku. Aku  begitu menikmati gejala alam sore itu dari  balik jendela kamar. Aku juga sangat terhibur ketika mendengarkan dongeng hantu itu,.walaupun aku tahu itu tak cukup masuk akal . ya, aku juga begitu  senang ketika aku berkunjung ke ruang itu dan mendengarkan cerita sejarah bercampur cerita mistis. Lalu dengan penuh keberanian mendatangi pekuburan  sepi  berirama khas populasi hewan kecil hutan ,diatas bukit  sebagai pembuktian. Akupun selalu antusias mendengarkan segala  yang mereka katakan walaupun terkadang aku merasa kurang paham. 

IMAG0518 e

Banyak sekali hal yang aku coba ingat saat ini.

Kejadian lucu dan menakutkan,. ketika mengunjungi sebuah rumah dengan anjing mengonggong disetiap  ada orang datang, sungguh membuatku takut melangkah dan lari tunggang langgang. Lalu jamuan makan siang itu, kejadian memalukan karena kami terlambat datang dan pada akhirnya hanya kami yang makan. Rumah tua besar bergaya Jawa-Belanda dengan perabotan yang terlihat usang menjadi tempat tinggalku sementara. Rasa sebal ketika cucian tak kunjung kering  selama 3 hari dan menu makan ala kadarnya hasil olahan tangan sendiri menambah kenikmatan perjalanan kehidupan disana. Pengalaman paling menyakitkan,ketika menaiki angkutan umun selama 3 jam dengan berdesak-desakan, ketika jalan menurun, aku menopang bobot badan dengan kaki karena tak ada pegangan.  Ada lagi saat tanggal 5, aku mendatangi sejenis pasar tumpah yang hanya ada setiap sekali sebulan lalu menawar sebuah rok berwarna kurang serasi dan becorak agak norak ,  serta tak lupa menyantap kuliner mengenyangkan.heeem.. Aku begitu takut ketika banyak orang bebadan tegap bersenjata tiba-tiba berjaga-jaga disekitar rumah,sebuah  pertanda agar aku bergegas turun ke  lapangan kemudian disepanjang jalan  membuat  vidio girang menanti kedatangan  Pak Presiden…masiiih banyaaaak lagi hal yang aku coba ingat namun terlalu panjang untuk di tuliskan.

hahaaa..setiap apa yang aku alami disana merupakan bagian dari perjalanan hidupku…tak pantas aku melupakannya begitu saja walau tanpa sengaja

orang orang itu telah berjasa untukku,.seharusnya aku selalu menjaga komunikasi dengan mereka, paling tidak bertegur sapa lewat hape..bukankah itu hal sederhana?

 

101_1627 ER

secuil ingatan untuk nostalgia..bagaimana dengan kalian?

Budidaya Tanaman Tembakau

 

A. SEJARAH TEMBAKAU

Komoditi tembakau mempunyai arti yang cukup penting , tidak hanya sebagai sumber pendapatan bagi petani, namun juga bagi Negara. Tembakau ialah hasil pertanian yang diproses dari daun tumbuh-tumbuhan genus Nicotiana. Nicotiana tabacum (Nicotiana spp., L.) atau lebih dikenal sebagai tembakau (tobacco) ialah sejenis tumbuhan herbal dengan ketinggian kira-kira 1.8 meter (6 kaki) dan besar daunnya yang melebar dan meruncing dapat mencapai sekurang-kurangnya 30 sentimeter (1 kaki). Tanaman ini berasal dari Amerika utara dan Amerika Selatan. Sejarah tembakau pada mulanya digunakan oleh orang-orang asli Amerika untuk kegunaan perobatan Christopher Columbus melintasi Lautan Atlantik untuk pertama kalinya pada tahun 1942, orang asli Amerika yang bermukim di New World telah menghadiahkan beliau daun tembakau dan seabad setelah itu, merokok telah menjadi kegilaan global, dan seterusnya memberi manfaat ekonomi kepada para pengusaha di Amerika Serikat. Penanaman dan penggunaan tembakau di Indonesia sudah dikenal sejak lama.

Sejarah penanaman tembakau di Indonesia dimulai pada tahun 1830 oleh Van Den Bosch melalui “Cultuurstelsel” yaitu disekitar daerah Semarang, Jawa Tengah, namun pada saat itu mengalami kegagalan. Pada tahun 1856 ,Belanda mencoba kembali melakukan penanaman tembakau secara meluas di daerah Besuki, Jawa Timur dengan dilengkapi suatu balai penelitian yaitu Besoekisch Profstation pada tahun 1910. Dengan adanya balai penelitian tersebut maka dilakukan usaha-usaha untuk mendapatkan galur yang cocok dan diinginkan, yakni dengan cara seleksi/hibridisasi menggunakan tembakau yang telah ada atau yang didatangkan dari luar. Jenis tembakau cerutu Besuki yang sekarang banyak ditanam di daerah tersebut merupakan hasil persilangan antara jenis Kedu dengan jenis Deli (Djojosudiro, 1967). Dua tahun kemudian yakni pada tahun 1858 diadakan penanaman jenis tembakau cerutu lainnya di daerah Yogyakarta-Surakarta, tepatnya di daerah Klaten. Penanaman tembakau juga dilakukan di luar Jawa, yakni di daerah Deli, Sumatra Utara yang dipelopori oleh J. Nienhuys pada tahun 1863. Jenis tanah sangat berpengaruh terhadap tanaman tembakau, untuk wilayah Deli sekitar Sungai Ular dan anak Sungai Wampulah merupakan derah yang baik untuk tembakau Deli. Jenis tembakau Deli merupakan jenis tembakau cerutu paling baik guna keperluan pembungkusan cerutu.

Bahasa Indonesia tembakau merupakan serapan dari bahasa asing. Bahasa Spanyol "tabaco " dianggap sebagai asal kata dalam bahasa Arawakan, khususnya, dalam bahasa Taino di Karibia, disebutkan mengacu pada gulungan daun-daun pada tumbuhan ini (Bartolome De La Casas, 1552) atau bisa juga dari kata "tabago", sejenis pipa berbentuk y untuk menghirup asap tembakau (menurut Oviedo, daun-daun tembakau dirujuk sebagai Cohiba, tetapi Sp. tabaco (juga It. tobacco) umumnya digunakan untuk mendefinisikan tumbuhan obat-obatan sejak 1410, yang berasal dari Bahasa Arab "tabbaq", yang dikabarkan ada sejak abad ke-9, sebagai nama dari berbagai jenis tumbuhan. Kata tobacco (bahasa Inggris) bisa jadi berasal dari Eropa, dan pada akhirnya diterapkan untuk tumbuhan sejenis yang berasal dari Amerika.

Tembakau bisa didapat secara komersil dalam bentuk-bentuk kering maupun awet, dan sering dihisap (seperti merokok) dalam bentuk cerutu dan rokok, atau dengan menggunakan pipa. Tembakau juga bisa dikunyah, "dicelup" (diletakkan antara pipi dengan gusi), dan dikulum, atau dihirup ke dalam hidung sebagai bahan hisapan dalam bentuk serbuk halus (seperti menggunakan morfin bubuk).Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Neurotoxin merupakan bahan yang dapat melumpuhkan syaraf (neuron=syaraf, toxin=racun), dan pada konsentrasi yang rendah dapat menimbulkan ketergantungan (addiction). Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.

B. BUDIDAYA TANAMAN TEMBAKAU

Teknik Budidaya tanaman tembakau sangat penting dalam membentuk unsur-unsur yang mempengaruhi mutu tembakau. Teknik budidaya yang baik harus memperhatikan factor-faktor yang membentuk unsure. Faktor  adalah Hal-hal yang secara langsung dan tidak langsung dapat mempengaruhi mutu tanaman tembakau dan daun tembakau hijau. Unsur adalah hal yang digunakan secara langsung untuk menilai kualitas tembakau kering.

image

 

- Budidaya tembakau di Indonesia yang baik hanya dihasilkan di daerah-daerah tertentu. Kualitas tembakau sangat ditentukan oleh lokasi penanaman dan pengolahan pascapanen. Tanaman tembakau yang dibudidayakan di Indonesia ada yang diberi naungan (tembakau naungan), berupa waring yang berfungsi untuk menurunkan intensitas sinar matahari serta melokalisir kelembaban. Tanaman tanpa naungan tidak dilingkupi dengan waring, namun dibiarkan terbuka. Pembudidayaan tembakau naungan dan tanpa naungan dilakukan oleh PTPN X. Budidaya tembakau naungan mempunyai keunggulan karena kondisi lingkungan dapet dikontrol dan diatur.

1. Jenis dan varietas

Tanaman tembakau (Nicotianae tabacum L) termasuk genus Nicotinae, serta familia Solanaceae. Spesies-spesies yang mempunyai nilai ekonomis adalah Nicotianae Tabocum L dan Nicotianae Rustica dengan rincian sebagai berikut:

1) Nicotiana rustica L mengandung kadar nikotin yang tinggi (max n = 16%) biasanya digunakan untuk membuat abstrak alkoloid (sebagai bahan baku obat dan isektisida), jenis ini banyak berkembang di Rusia dan India.

2) Nicotiana tabacum L mengandung kadar nikotin yang rendah (min n = 0,6%) jenis ini umumnya digunakan sebagai bahan baku pembuatan rokok.

Menurut Cahyono (1998), tanaman tembakau diklasifikasikan sebagai berikut :

- Famili : Solanaceae

- Sub Famili : Nicotianae

- Genus : Nicotianae

- Spesies : Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica

Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica mempunyai perbedaan yang jelas. Berikut adalah table perbedaan secara fisik tanaman Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica

Tabel 1. Perbedaan fisik tanaman Nicotiana tabacum dan Nicotiana rustica

Nicotiana tabacum

Nicotiana rustica

daun mahkota bunganya memiliki warna merah mudasampai merah

daun mahkota bunganya berwarna kuning

mahkota bunga berbentuk terompet panjang

bentuk mahkota bunga seperti terompet berukuran pendek dan sedikit gelombang,

habitus pyramidal

habitus silindris

daunnya berbentuk lonjong pada ujung runcing mencapai sekurang-kurangnya 30 sentimeter (1 kaki)

bentuk daun bulat yang pada ujungnya tumpul

kedudukan daun pada batang tegak

kedudukan daun pada batang mendatar agak terkulai

merupakan induk tembakau sigaret dan tingginya sekitar 120 cm

merupakan varietas induk untuk tembakau cerutu yang tingginya sekitar 90 cm.

Beberapa varietas tembakau (Nicotiana tabacum) adalah

1. Tembakau Virginia

Tembakau Virginia mempunyai sosok ramping, ketinggian tanaman sedang sampai tinggi, daun berbentuk lonjong yang ujungnya meruncing, warna daun hijau kekuningan, daun bertangkai pendek, kedudukan daun pada batang tegak, jarak antara daun satu dengan yang lain cukup lebar sehingga kelihatan kurang rimbun, tanaman memiliki daya adaptasi yang luas terhadap tanah dan iklim.Tembakau ini banyak ditanam di dataran rendah yang panas.Tembakau Virginia yang telah diolah menghasilkan krosok berwarnakuning keemasan hingga kuning jingga, aromanya sangat berbeda dengan jenistembakau yang lain, memiliki kandungan gula tinggi sehingga terasa manis dan bila dirokok terasa ringan. Daun tengah tembakau Virginia sangat baik digunakan untuk pembuatan rokok sigaret putih.

clip_image002

Gambar 1. Tanaman tembakau Virginia

2. Tembakau Oriental

Tembakau Oriental memiliki keunggulan dibandingkan dengan jenistembakau lain yaitu terletak pada aroma yang harum dan khas. Karena aromanyayang khas, tembakau Oriental/Turki juga disebut sebagai aromatic tobacco.Tembakau Turki digunakan oleh semua pabrik rokok sebagai campuran yangdapat meningkatkan mutu rokok sigaret.

clip_image004

Gambar 2. Tanaman tembakau oriental

3. Tembakau Burley

Tembakau Burley bercirikan warna daun hijau pucat, batang dan ibu tulang daun berwarna putih krem, daun tergolong ukuran besar (90–160 cm),tanaman lebih banyak berbentuk silindris daripada piramida, tinggi tanamansekitar 180 cm. Krosok daun tembakau Burley setelah pengolahan menjadi tipis, berwarna coklat kemerah–merahan, halus dan lunak, serta beraroma sedap.Tembakau Burley mengandung nikotin yang banyak terdapat pada daun bawah, daun tengah, dan daun atas.

clip_image006

Gambar.3 Tanaman tembakau Burley

Jenis-jenis tembakau yang dinamakan menurut tempat penghasilnya sebagai berikut:

· Tembakau Deli, penghasil tembakau untuk pembuatan cerutu.

· Tembakau Temanggung, penghasil tembakau srintil untuk sigaret.

· Tembakau Vorstenlanden (Yogya-Klaten-Solo), penghasil tembakau untuk cerutu dan tembakau sigaret (tembakau Virginia).

· Tembakau Besuki, penghasil tembakau rajangan untuk sigaret.

· Tembakau Madura, penghasil tembakau untuk sigaret.

· Tembakau Lombok Timur, penghasil tembakau untuk sigaret (tembakau Virginia).(Anonim,

Berdasarkan iklim tembakau yang diproduksi di Indonesia dapat dibagi antara lain: a) Tembakau musim kemarau/Voor-Oogst (VO), yaitu bahan untuk membuat rokok putih dan rokok kretek;

b)Tembakau musim penghujan/Na-Oogst (NO), yaitu jenis tembakau yang dipakai untuk bahan dasar membuat cerutu.

Tembakau yang dibuat sebagai cerutu adalah tembakau Deli D4,KF-7,F1-5, Tembakau Vortstenlanden G, TV, Tembakau Besuki varuetas H, Tembakau lumajang. Tembakau Sigaret berupa tembakau Virginia, tembakau Oriental,tembakau Barlay.

 

2. Syarat tumbuh iklim, suhu curah hujan, sinar matahari angin tanah

Keberhasilan usaha penanaman tembakau sangat dipengaruhi oleh keadaan iklim selama masa pertumbuhannya. Faktor-faktor iklim yang dipengaruh antara lain : curah hujan, kelembaban, penyinaran dan suhu. Diantara faktor-faktor tersebut curah hujan merupakan faktor yang paling besar pengaruhnya. Kualitas tembakau juga dipengaruhi oleh iklim. Walaupun tanaman yang sama namun jika iklimnya berbeda, maka kualitasnya pun berbeda.

2.1 Iklim

Faktor-faktor iklim yang dipengaruh antara lain : curah hujan, kelembaban, penyinaran dan suhu. Secara umum persyaratan pertumbuhan tanaman baik tembakau hampir sama. Tanaman tembakau memiliki sistem perakaran yang relatif dangkal, namun sangat peka terhadap drainase yang kurang baik sehingga persediaan air yang cukup didalam tanah sangat diperlukan. Pada umumnya tanah yang mudah meluluskan air lebih sesuai untuk pertanaman tembakau, namun tanah tersebut harus mempunyai kapasitas menahan air yang cukup. Tanaman tembakau pada umumnya tidak menghendaki iklim yang kering ataupun iklim yang sangat basah.

Tanaman tembakau dapat tumbuh pada dataran rendah ataupun di dataran tinggi bergantung pada varietasnya. Ketinggian tempat yang paling cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau adalah 0 – 900 mdpl. Untuk tanaman tembakau dataran rendah, curah hujan rata-rata 2.000 mm/tahun, sedangkan untuk tembakau dataran tinggi, curah hujan rata-rata 1500-3000 mm/tahun.Lokasi untuk tanaman tembakau sebaiknya dipilih di tempat terbuka dan waktu tanam disesuaikan dengan jenisnya Suhu udara yang cocok untuk pertumbuhan tanaman tembakau berkisar antara 21-32,30 C . Pada umumnya tembakau musim kemarau (VO) daunnya lebih tebal dari tembakau musim penghujan (NO).

2.2 Tanah

Setiap jenis tanaman tembakau membutuhkan jenis tanah yang berbeda-beda. Tembakau Deli cocok ditanam di tanah alluvial, tembakau Vosrtenlanden dan Besukicocok ditanam pada tanah regosol,Tembakau Virginia flue-Cured cocok untuk tanah podsolik.Sedangkan tembakau rakyat dapat tumbuh mulai dari tanah ringan(berpasir) sampai dengan tanah berat (lliat). Derajat keasaman yang baik untuk tanaman tembakau adalah 5 -5 .6, untuk tembakau Virginia pada PH 5,5 - 6. Apabila PH kurang dari 5 mak perlu diberikan pegapuran untuk menaikkan PH, apabila PH lebih tinggi maka untuk menurunkan PH dapat diberikan belerang.

 

3. Teknik budidaya

3.1 Pembibitan

Jumlah benih ± 8-10 gram/ha, tergantung jarak tanam. Biji utuh tidak terserang penyakit dan tidak keriput. Media semai = campuran tanah (50%) + pupuk kandang matang yang telah dicampur dengan Natural GLIO (50%). Dosis pupuk untuk setiap meter persegi media semai adalah 70 gram DS dan 35 gram ZA dan isikan pada polybag. Bedeng persemaian diberi naungan berupa daun-daunan, tinggi atap 1 m sisi Timur dan 60 cm sisi Barat.

Benih direndam dalam POC NASA 5 cc per gelas air hangat selama 1-2 jam lalu dikeringanginkan. Kecambahkan pada baki/tampah yang diberi alas kertas merang atau kain yang dibasahi hingga agak lembab. Tiga hari kemudian benih sudah menampakkan akarnya yang ditandai dengan bintik putih. Pada stadium ini benih baru dapat disemaikan. Siram media semai sampai agak basah/lembab, masukan benih pada lubang sedalam 0,5 cm dan tutup tanah tipis-tipis. Semprot POC NASA (2-3 tutup/tangki) selama pembibitan berumur 30 dan 45 hari. Bibit sudah dapat dipindahtanamkan ke kebun apabila berumur 35-55 hari setelah semai.

3.2 Pengolahan Tanah dan Penanaman

Pengolahan tanah ditujukan untuk memberi kondisi yang menguntungkan bagi pertumbuhan akar tanaman tembakau, sehingga sistem perakaran berkembang baik dan mampu menyerap air serta unsur hara dalam jumlah yang cukup untuk menunjang pertumbuhan yang terjadi dalam waktu singkat. Guna memperoleh perakaran yang baik pengolahan tanah harus mencapai kedalaman olah lebih dari 30 cm, disamping upaya lain kearah terbentuknya struktur tanah yang remah.Sejumlah studi membuktikan bahwa pengolahan tanah intensif menyebabkan penurunan bahan organik tanah (REGANOLD et al., 1988; SOJKA et al., 1991; NAIDU et al., 1996). Pengolahan tanah intensif pada jenis tanah andisol dapat menyebabkan menurunnya kadar C organik tanah.Bila N terdapat dalam jumlah yang rendah akan menyebabkan menurunnya luas daun, berat kering, dan klorosis sebagai akibat dari menurunya jumlah klorofil. Rendahnya kandungan N ini yang menyebabkan produktivitas tembakau rendah. Sangat rendahnya kadar C organik, selain menyebabkan kebutuhan akan pupuk organik (pupuk kandang) yang semakin meningkat, juga menyebabkan rendahnya efisiensi pemupukan (KARAMA et al., 1991). Dengan meningkatkan kadar C organik tanah, yang dapat dilakukan dengan penambahan pupuk organik.

Pengolahan tanah dilakukan 70 hari sebelum penanaman dimana H-70 dilakukan pembersihan jerami, H-60 pembuatan got keliling, H-55 pembajakan 2, H-40 pembajakan 3, H-30 pembajakan 4, H-25 pembersihan rumput di pematang dan H-15 dilakukan bajak siap tanam.

Adapun jarak tanamnya adalah sebagai berikut:

  • Tembakau virginia dan tembakau Burley digunakan jarak tanam 110 cm x 50 cm, 120 cm x 50 cm atau 120 cm x 45 cm dengan populasi tanaman berkisar antara 16 000 – 18 000 pohon /ha.
  • Tembakau Cerutu Vorstendlanden varietas hibrida TV38XG populasi idealnya adalah 17 480 tanaman/ha, sedang varietas F1K sebesar 16 930 tanaman/ha.
  • Tembakau rajangan Temanggung Jarak tanam digunakan 100 cm x 50cm (jarak tanam pagar ganda) atau 100 cm x 75 cm. Populasi tanaman berkisar antara 11 000 hingga 18 000 batang/ha.
  • Tembakau rajangan Madura ditanam dengan populasi berkisar antara 20 000 sampai dengan 33 000 tanaman/ha. Jarak tanam yang paling baik adalah 100 cm x 50 cm atau 100 cm x 45 cm dengan populasi tanaman 33 000 tanaman /ha.

3.3 Pengelolaan dan perawatan tanaman tembakau

Seperti pada umumnya tanaman, tembakau juga memerlukan perawatan agar dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan tembakau yang berkualitas. Pemeliharaaan tanaman tembakau dimulai dari umur tanaman tembakau masih muda. Beberapa langkah pemeliharaan tanaman tembakau yaitu :

1. Pengairan dan penyiraman

Pengairan dilakukan 7 hari setelah tanam dengan jumlah air 1-2 liter setiap tanaman. Setelah 7-25 hari frekuensi penyiraman adalah 3-4 liter per tanaman. Pada umur 25-30 hari setelah tanam, frekuensi pemberian air 4 liter per tanaman. Pada umur 45 hari setelah tanaman pertumbuhan akan semakin cepat. Oleh karena itu diperlukan 5 liter air per tanaman setiap 3 hari. setelah 65 hari dari masa tanam tembakau tidak memerlukan lagi penyiraman, kecali bila cuaca sangat kering. Cara pengairan tembakau pada lahan beririgasi yaitu dengan cara dilep (basin irigation) hingga guludan tempat tanaman cukup basah dan selanjutnya lahan dikeringkan kembali.

Waktu pemberian air irigasi dapat ditentukan dengan indikator sebagai berikut : tanaman layu pada pukul 11.00 atau tanah tidak lagi melekat apabila digenggam. Tinggi air irigasi ditentukan berdasarkan umur tanaman yaitu : sampai dengan umur 45 hari setelah tanam volume air ¾ buludan, pada 50 – 65 HST tinggi air ½ guludan dan menjelang panen tinggi air ¼ guludan.

Pada tanaman tembakau cerutu di bawah naungan, penyiraman dilakukan dengan cara sprinkler irigation. Dengan demikian volume air yang diterima tanaman cukup seragam dan mencukupi volumenya.Pada lahan kering (umumnya tembakau rakyat) pengairan sangat tergantung pada curah hujan. Beberapa petani dengan modal yang cukup melakukan penyiraman dengan sumber air tanah atau sungai dengan sistem pompanisasi.

2. Penyulaman

Penyulaman dilakukan setelah seminggu ditanam. Bibit yang kurang baik dapat diganti dengan cara dicabut dan diganti dengan bibit yang baik dengan umur yang sama.

3. Pembumbunan (pendangiran)

Pendangiran dimaksudkan untuk memperbaiki susunan udara tanah, memudahkan perembesan air, mengendalikan gulma dan memperbaiki guludan. Pendangiran dilakukan secara hati-hati agar tidak merusak akar tanaman yang berada pada kedalaman 30 cm – 40 cm di dalam tanah. Pendangiran dilakukan 3 – 4 kali tergantung pada kondisi tanah pada lahan dan gulma. Pada tanaman tembakau ceretu Vorstenlanden di bawah naungan misalnya pendangiran dilakukan 3 kali pada umur 7 – 10 hari setelah tanam (HST), 20 – 22 HST dan 30 – 35 HST. Pendangiran umumnya dilakukan setelah pengairan. Pembumbunan tanah pada guludan, untuk merangsang perakaran yang baik.

4. Penyiangan

Penyiangan bertujuan untuk menghindari adanya persaingan dalam pengambilan unsur hara pada tanaman, menghilangkan sumber penyakit dan mempermudah pada waktu pemupukan, pengendalian hama penyakit, dan mempermudah pada wakrtu pemetikan/panen, untuk meningkatkan hasil produksi. Penyiangan dilakukan setiap 3 minggu. Dilakukan dengan tangan mencabut gulmanya atau dapat menggunakan herbisida.

5. Pemupukan

Penggunaan pupuk yang tepat, baik berupa pupuk organik dan anorganik (M,P dan K). Penggunaan phospor (P) dalam komposisi pupuk karena phospor berfungsi untuk pertumbuhan akar dan penyusunan inti sel, lemak dan protein. Kandungan phospor dalam SP 36 sebesar 36%. Tanda tanaman kekurangan P yaitu daun menjadi nampak tua warnanya menjadi merah kecoklatan. Tepi daun, cabang dan batang terdapat warna kecoklatan yang lama-lama menjadi kuning. Sedangkan Kalium pada KNO3 berfungsi untuk mempengaruhi kwalitas (rasa, warna dan bobot) tanaman, menambah daya tahan tanaman terhadap kekeringan, hama/penyakit, mempercepat pertumbuhan jaringan meristem, dan membantu pembentukan protein dan karbohidrat. Tanda-tanda Kekurangan Kalium daun mengerut atau mengeritingterutama pada daun tua, daun akan berwarna ungu lalu mengering lalu mati.

Pemupukan dilakukan untuk menjaga tanaman tumbuh dengan baik. Pemupukan susulan dilakukan dua kali. Pemupukan yang dilakukan di PTPN X dilakukan sebanyak 3 tahap yaitu

1) sehari sebelum benih ditanam dalam polibag, pemupukan dilakukan di polibag. Pupuk berupa campuran SP 36 dan KN03 kemudian dilarutkan dalam air sehingga dihasilkan larutan starter 3 gram/liter untuk disiramkan ke polibag.

2) Lima hari sebelum penanaman bibit, dilakukan pemupukan pada lubang calon baris tanam. Pupuk starter yang digunakan yaitu campuran SP 36 sebanyak 4gram/lubang/tanaman x KNO3 2gram/lubang/tanaman). Starter tersebut dilarutkan dalam air sehingga keseragaman pemupukan dengan dosis 2 gr/L atau sekitar 50cc/lubang tanam dapat tercapai. Jumlah tanaman per hektar adalah 18.006 tanaman. 3) Setelah bibit berumur 15 hari di bedegan, pemupukan dilakukan 2x di bedegan yaitu pemupukan I dengan menggunakan pupuk campuran SP 36 x KNO3 dan pemupukan susulan II hanya menggunakan KNO3 saja.

6. Pemangkasan

Pangkas tunas ketiak dan bunga dilakukan tiap 3 hari sekali. Pangkas pucuk tanaman saat bunga mekar dengan 3-4 lembar daun bunga di bawah bunga. Pemangkasan hanya dilakukan pada jenis tembakau VO, dilakukan begitu kuncup bunga mulai keluar (80%) dan dilakukan dengan tangan dengan cara dipetik. Pemangkasan dilakukan agar tidak terjadi stagnasi. Pangkas pucuk maupun wiwil pada tanaman tembakau bertujuan untuk menghentikan pengangkutan bahan makanan ke mahkota bunga atau kekuncup tunas sehingga hasil fotosintesis dapat terakumulasi pada daun sehingga diperoleh produksi krosok dan kualitasnya yang tinggi. Pangkas pucuk dan wiwil biasanya dilakukan secara manual. Pangkasan pucuk dilakukan pada saat button stage atau saat daun berjumlah 20 helai di atas daun bibit.

7. Punggel dan wiwil/suli

Punggel dan wiwil/suli memastikan penggunaan bahan gizi tanaman dalam proses pengembangan daun tembakau untuk mendapatkan jumlah daun, berat daun dan kualitas tinggi yang akan memberikan basil maksimal bagi petani. Penggunaan sukirisida alami dilakukan dengan alasan biaya produksi, penerapan teknologi ramah lingkungan yang semua ini dilakukan pada waktuyang tepat. Dalam pelaksanaan wiwilan sangat penting sekali karena akan berpengaruh terhadap ketebalan daun/berat daun.

 

4. Hama dan penyakit

Beberapa penyakit yang dapat menimbulkan kerugian cukup besar pada tanaman tembakau adalah penyakit lanas, penyakit rebah kecambah, penyakit kerupuk dan penyakit layu bakteri. Konsep pengendalian hama dan penyakit tanaman adalah pengendalian secara terpadu. Dalam hal ini yang penting adalah melakukan pengamatan perkembangan populasi hama atau penyakit. Apabila populasi hama dan penyakit melewati titik kritis ambang ekonomi maka harus dilakukan pengendalian baik secara fisik, mekanik, biologis, teknik budidaya maupun secara kimia. Hama ulat pucuk misalnya pada kepadatan populasi tertentu cukup dikendalikan dengan mengutip ulat tersebut.

Tingkat serangan hama dan penyakit serta cara pengendaliannya seperti terlihat pada tabel berikut.

Tabel 3. Jenis Hama, Penyakit dan Pengendaliannya pada Tanaman Tembakau.

No

Jenis Hama/Penyakit

Patogen/

Penyebab

Gejala Serangan

Pestisida

Jenis

Dosis

I

Penyakit

Rebah Kecambah

Phytium spp, Sclerotium spp, Rizoctonia spp

Pangkal batang mengecil, bibit rebah

Mankozeb

2-3g/l

(2-3 kg/ha)

Lanas

P. nicotianae

Mendadak layu

Fungisida

Mankozeb

2-3g/l

(2-3 kg/ha)

II

Hama

Ulat Pucuk

H. assulta/

armigera

Daun berlubang

Lannate

2 cc/l

(2l/ha)

Kutu Daun

Myzus sp.

Daun keriting, warna hitam

Orthene

2 cc/l

Ulat Tanah

Agrotis ipsilon.

Tan. Muda terpotong

Decis/

Regent

1 cc/l

 

daftar Pustaka

onim. 2011. http://blogs.unpad.ac.id/christ/tembakau/Tembakau Virginia)

Anonim. (2011, Oktober 9). http://binaukm.com/2010/05/pengendalian-hama-dan-penyakit-dalam-budidaya-tembakau/. Retrieved oktober 2011, from http://binaukm.com: http://binaukm.com/2010/05/pengendalian-hama-dan-penyakit-dalam-budidaya-tembakau/

Anonim. (2011). Budidaya tanaman tembakau Virginia. Kabupaten Bantul: Dinas pertanian dan Kehutanan.

Anonim. (2010). http://blogs.unpad.ac.id/christ/tembakau/. Retrieved from Tembakau Virginia.

Anonim. (2011, oktober 7). http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-tembakau.html. Retrieved 2011, from teknis budidaya blogspot: http://teknis-budidaya.blogspot.com/2007/10/budidaya-tembakau.html

Eko Sulistyono, S. M. 2006. Pengaruh Sistem Irigasi terhadap Produksi dan Kualitas Organoleptik Tembakau. Buletin Agronomi , vol 3 165 – 1

Hanum, C. (2008). Teknik Budidaya Tanaman Jilid 3. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional .

KARAMA, A. A. (1991). Penggunaan pupuk organik pada tanaman pangan. Makalah dalam Prosiding Lokakarya Nasional Efisiensi Penggunaan Pupuk V, (pp. p.395-426). Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat.

Listyanto. 2010. Budidaya Tanaman Tembakau (Nicotiana tabacum L.) Menggunakan Pupuk Hayati Bio P 2000 Z. PT. Alam Lestari Maju Indonesia

Makfoeld,Djarir. 1994. Mengenal beberapa Penilaian Fisik Mutu Tembakau di Indonesia edisi ke dua. Liberty. Yogyakarta

Maulidiana, N. (2008). identifikasi sistem budaya tembakau Deli di PTPN II kebun Helvetia . Deli: USU Repository.

Nursolehuddin. (2011). Budidaya Tanaman Tembakau. www.pupukorganiknasa.com , 5-8.

REGANOLD, J. L. (1988). Longterm effect of organic and concentional farming on soil erosion. (pp. 370-372). Nature.

D. Drachev, V. N. 2006. STUDY ON TOBACCO QUALITY OF VIRGINIA VARIETY GROUP GROWN IN BULGARIA TECHNOLOGICAL STUDY ON THE QUALITY OF VIRGINIA TOBACCO INTRODUCED VARIETIES GROWN IN THE DISTRICTS OF NORTH BULGARIA. Biotechnology & Biotechnol. Eq. , page 38-45.

Tuesday, October 25, 2011

♥ sore yang menyejukkan

 

temani aku, sebentar saja.

Duduklah dengan nyaman dan bicara perlahan agar aku bisa rasakan kehangatan, bernyanyi sebentar dengan irama hati yang riang, jangan enggan untuk bisikkan sayang  lewat daun yang berterbangan

senyumlah setelah kau mendengarkan celotehanku, walau itu membosankan dan  bahkan kamu bisa menebak apa yang akan kukatakan selanjutnya. tetap duduk dan jangan hengkang saat aku bersemangat mengeluarkan satu persatu  gagasanku dalam pikiran, lalu  jawablah dengan lantang saat aku bertanya padamu karena  sungguh itu akan menambah keyakinan untuk apa yang akan aku putuskan.

ya, disore itu saat turun hujan pertama

kamu membasuh kekeringan dan kehausan yang membanjiri jiwa..sebentar saja kamu sudah membuat aku tenggelam

cukup temani aku sebentar saja agar aku tak kesepian..

sebentar saja, kita bersama menikmati senja dan   menyaksikan sang surya terbenam  dengan didampingi Tuhan

8

                              (pict from here)

 

terimakasih Tuhan , sore yang menyejukkan…

 

^^terinspirasi dari lagunya Vierra yang kudengar sedari pagi yahaha

 1qsd 

Monday, October 24, 2011

♥ tolong temui aku..ya

 

“hai,. tolong temui aku ya”

kamu bisa ikuti petunjuk yang sudah aku buat ini

aku yakin kamu pasti tahu kapan harus memulainya dan dari mana harus melangkahkan kaki

selamat berjuang…^^

 

“tolong temui aku,sayang…”

disuatu tempat yang luasny tak terbatas,

disuasana pagi yang hangat dimana  matahari selalu bersinar untuk menumbuhkan benih bunga cinta

ditempat terindah  yang kuntum bunga cintanya nya selalu bermekaran harum setiap hari

disuatu sore setelah  hujan turun dengan anggun dan   muncul pelangi terlukis damai  membentangkan perasaan suci

disuatu malam  romantis  yang disinari  cahaya bulan, diterangi bintang dan   lampu kunang-kunang

ya,  jika kau sudah menemukan tempat itu,

maka disepertiga malam kau akan melihat wajahku berbinar tersenyum padamu lewat ilusi dari Tuhan

 

“sudah mulai mengerti,kan?

kini lanjutkan perjalanmu..ikuti petunjuk berikutnya ya..

 

disuatu saat yang tepat,.kamu akan menemukanku

saat dimana  kamu sudah  memulai menacapkan paku keyakinan pada rumah kebahagiaan yang sedang kamu bangun

saat dimana kamu sudah memutuskan seni indah untuk menghiasi rumah itu

ya ketika kamu memulai memasang  dan menata setiap detail sudut rumah itu  sesuai selera Tuhan agar aku selalu tentram tinggal didalamnya

ya, manakala kamu sudah memproyeksikan kehidupan kita dihadapan  Tuhan

 

“sudah lebih jelas,bukan?

kini kamu semakin tahu dimana tempat itu dan kapan saat itu …

ya, kamu  tahu pasti dimana akan menemukanku

dan kamu pasti tahu dimana harus menemui aku

ya,..

temui aku dihatimu

disitulah  kehidupanku

muslimah-kartun-7

 

^^ from my deepest heart for the brave man who fights to find me…

  

1qsd

 

 

saat-saat itu

 

ada kalanya aku tiba pada waktu yang amat meyesakkan

saat dimana hanya untuk bernafas , rasanya begitu berat

saat dimana hanya untuk berbicara bibir ini begitu kelu

dan hanya dapat menelan ludah menahan gejolak

ada kalanya tangisan ini tak terbendung lagi

dan lu  ka perih  tak   bisa disembunyikan lagi

ada kalanya dunia terasa begitu sempit  dan  menghimpit

  kemudian waktu  terus menggerus tempaku berpijak

tak ada lagi ruang ketenangan bagi jiwa yang risau

seperti tak ada lagi daratan tempat perahu menepi

 

begitulah waktu, adakalanya seperti itu

saat muka menjadi muram dan kegembiraan  tersangkut di angan

 

29E4B09C5260232B52B3358B07DD3540 

Friday, October 21, 2011

rehat sejenak

 

sudah seminggu aku dikarantina,.

sudah seminggu aku tak berhubungan langsung  dengan dunia luar

sudah seminggu aku menghentikan segala aktivitasku dikampus

sudah seminggu pula aku menghabiskan hariku di dalam kamar

yeww,.

sebenarnya hari Senin malam itu aku sudah merasakan ada ketidakberesan dengan tubuhku,.rasanya gak enak badan. Aku paham bahwa ini adalah tanda aku harus segera memperbanyak makan dan istirahat. Namun aku acuhkan kepahamanku itu karena ada tugas yang buru-buru harus di selesaikan hari Selasa. Hari selasa pagi aku merasa semakin buruk, badanku mulai demamn namun tetap saja aku masi bersemangat mengerjakan tugas dikampus. Kalau sudah asyiiiiik begini aku lupa kalau aku sedang merasa tak enak badan dan bahkan aku menunda makan siang.hahaaaa,…dan bisa ditebak..pada malam hari kondisiku semakin memburuk ,hanya terkapar ditempat tidur.

rabu pagi,.

sekali lagi aku terus memaksakan diri untuk berangkat kuliah karena ada presentasi dengan pak Ganteng.  Aku menunggu kuliah berikutnya dengan mengisi perutku,.pergi ke kantin dan memesan minuman hingga menghabiskan 1 gelas teh anget, 1 gelas jeruk anget, susu  coklat, minuman sari kedelai, ,jus tomat ..hohooooo……Aku tak berniat pulang sebelum menyelesaikan kuliah hari itu, .tapi naasnya,.kuliah kosong ouwoooo…

tapi aku tak lantas pulang, aku malah menyempatkan diri untuk mengisi tinta print..sekali lagi aku terlalu memaksakan diri

aku pun mulai tak berkutik, dan segera memeriksakan diri ke Dokter dekat rumah. Katanya sih gejala flu..badan demam plus sakit tenggorokan kalo buat nelan emang sering aku alami. Jiiiah,,,pagi hari setelah bangun tidur aku mendapati mukaku berbentol-bentol ,seketika aku berprasangka bahwa itu adalalah cacar ait. oh, NO  AKU SUDAH TERSERANG VIRUS!

bener dugaanku, kata dokter emang kena cacar air dan gak boleh keluar rumah selama 2 minggu..TT..

021111_0215_chickenpoxc1 

virus itu telah melumphkan aktivitasku dan melemahkan tubuhku. OOOHHH..rasanya amat tidak nyaman dengan bentol merah yang berisi cairan yang memenuhi muka dan tubuhku. virus cacar memang sedang naik daun ditengah pergantian musim seperti ini. Aku menjadi tidak produktif, hanya tidur dan makan,. badan rasanya lemas. hal yang tak kusuka saat sakit adalah kewajiban mengkonsumsi obat. Ada 3 macam obat yang harus disantap,. obat tablet  berwarna pink bundar, obat tablet antibiotik dan obat bernama acyclovir. haaaa aku gak bisa minum obat tanpa pisang (sebenarnya bisa cuma takut gak ketelan dan malah muntah hoeeeeekss)

.yawh,.begitulah cacar menyerangku

setelah aku berhasil menghabiskan obat,.aku datang lagi ke dokter,.dan apa yang kudengar dari dokter “ ini virusnya ganas, mungkin sembuhnya 3 minggu ato 1 bulan, makan dan minum yang banyak ya untuk mempercepat kesembuhan “. TIDAKKK…selama itu ya??

sungguh waktu sangat berharga,. 3 minggu bisa aku habiskan untuk observasi penelitian, tapi sekarang aku harus ikhlas menundanya..disaat teman2 sedang bersemangat dengan penelitianya, sedang mengerjakan proposal maupun mempersiapkan bahan2 penelitian aku harus sejenak menhela napas untuk beristirahat. Tak apalah,.aku tetap bersyukur, seandaninyaa aku sakit ditengah2 observasi justru membuat kacau. Sakit ini adalah ujian dan harus diterima dengan ikhlas. Mungkin Allah  hendak memberi ku bonus pahala. yah, hal terbaik disaat sakit adalah BERUPAYA semakin mendekatkan diri pada yang Kuasa dan tetap berprasangka baik pada Nya. Tidak ada sesuatu kejadianpun yang terjadi atas izin Allah,.Semua telah ada skenarionya dan sebagai tokoh utama aku harus mampu memerankan  sebagai diriku yang ikhlas, tegar dan sabar.

aku tahu bahwa luka cacar akan berbekas, dan mungkin butuh waktu lama untuk mengembalikan semuanya seperti sediakala..semoga bekas sakit ini akan menjadi pelajaran berhaga bagiku..untuk selalu menjaga kesehatan dan tidak memaksakan diri heheeee

Saturday, September 24, 2011

Aplikasi Enzim dalam Pembuatan Wine

 

Dalam proses pembuatan wine, peran beberapa jenis enzim cukup signifikan, khususnya pada proses penghancuran, fermentasi, dan penjernihan. Enzim-enzim yang memiliki peranan penting yaitu pektinase, glikosidase, selulase dan hemiselulase, serta beta-glukanase. Bentuk-bentuk enzim yang ditambahkan dapat berupa bubuk dan cair. Cara penambahannya dapat dilakukan dengan penyemprotan (liquid enzyme), penambahan dalam tangki sebelum penjernihan, dan pemompaan saat penghancuran.

- Pektinase

Enzim pektinase pada dasarnya sudah ada dalam buah anggur, namun berada dalam bentuk inaktif pada pH saat pembuatan wine. Oleh karena itu, perlu penambahan pektinase dari luar. Pektinase secara komersial dihasilkan dari Aspergillus niger. Pektinase komersial biasanya diaktifkan pada suhu 45 - 55ÂșC dan bekerja dengan baik pada pH 4,8 sampai 5.

Dalam pembuatan wine, pektinase berperan dalam menghidrolisis pektin tak larut (protopektin) yang terdapat pada bubur kulit buah anggur. Enzim ini bekerja pada proses maceration (penghancuran buah) dan clarification (penjernihan). Pektin yang terhidrolilis menyebabkan viskositas jus buah menurun sehingga lebih mudah mengalir dan lebih jernih karena kekeruhan (cloudiness) pada jus disebabkan karena kandungan pektin dalam jus tersebut.

Ada tiga jenis pektinase, yaitu pektin lyase (PL), pektin metil esterase (PME), dan poligalakturonase (PG). Unit asam poligalakturonat terikat dengan gugus metil pada pektin dalam buah anggur. PL akan mengenali dan memotong di antara unit tersebut sehingga struktur pektin terpecah. Selama proses pematangan, kandungan PME meningkat dan enzim ini akan memecah gugus metil dari rantai poligalakturonat sehingga pektin menjadi pektat. Ketika gugus metil hilang, maka PL tidak bisa mengenali substratnya. PG akan mengambil alih karena PG dapat mengenali asam galakturonat tanpa gugus metil yang terikat padanya (pektat) (Lourens dan Pellerin, 2000).

clip_image002

- Glikosidase

Dalam pembuatan wine anggur, enzim ini berperan dalam melepas residu gula dari molekul yang lebih kompleks. Beberapa senyawa pembentuk flavor pada anggur terikat pada residu gula, contohnya monoterpenten dan turunan C13-norisoprenoid. Senyawa prekursor aroma dalam anggur tidak bersifat volatil. Ketika residu gula ini dihilangkan, prekursor tersebut menjadi volatil dan berkontribusi terhadap aroma khas wine. Anggur yang mengandung glikosidase mampu melepaskan senyawa aromatik terpenol dari prokursor non-aromatik.

Namun, dalam pembuatan wine, enzim ini tidak terlalu efisien karena pH optimumnya yang berada pada pH 5, sedangkan pH wine antara 3 – 4. Proses penjernihan pada must juga akan menyebabkan aktivitas glikosidase terhenti (Laorens dan Pellerin, 2000).

- Beta – glukanase

Enzim beta-glukanase endogenus dihasilkan oleh Trichoderma harzianium. Penggunaan enzim ini dimaksudkan untuk mengoptimalkan proses filtrasi wine. Selain itu, beta-glukanase yang ditambahkan pada saat proses fermentasi berfungsi untuk mempercepat proses autolisis yeast. Dinding sel yeast terdiri dari rantai glukan dan manoprotein. Selama dan setelah proses fermentasi, yeast akan mengalami autolisis yang menyebabkan komponen-komponen dalam sel keluar melewati dinding sel. Secara alami proses ini akan memakan waktu lebih dari bulan setelah fermentasi. Untuk mencapai proses autolisis yang memakan waktu kurang dari 8 bulan, maka harus ditambahkan enzim glukanase komersial. Proses autolisis memiliki keuntungan dalam meningkatkan kualitas wine terutama flavor, yang berasal dari polisakarida yang telah dipecah-pecah menjadi molekul sederhana selama fermentasi. Komponen lain yang dilepaskan selama autolisis juga akan memberikan kontribusi pada flavour wine dan sifat khasnya (Lourens dan Pellerin, 2000).

- Selulase dan Hemiselulase

Enzim selulase dan hemiselulase berperan untuk menghidrolisis komponen selulosa dan hemiselulosa di dalam must pada pembuatan wine. Kedua enzim ini bekerja berbarengan dengan pektinase, penambahannya dilakukan pada saat penghancuran buah. Proses degradasi selulosa akan menghasilkan cellobiose yang selanjutnya akan dipecah menjadi molekul yang lebih sederhana oleh selulase. Kerja sama antara selulase, hemiselulase, dan pektinase diharapkan dapat memberikan sinergi dalam memecah berbagai molekul yang terdapat dalam jus sebelum diolah menjadi wine. Akibatnya jus akan terdiri dari solid larut dan tidak larut dalam jumlah tinggi, yang kemudian akan disaring untuk menghasilkan jus jernih (Noer F, 2008).

Penambahan pektinase dan selulase selama proses ekstraksi akan memecah ikatan antara pektin dan selulosa sehingga pektin terbebaskan dalam jus. Selanjutnya pektin akan didegradasi oleh pektinase untuk meningkatkan fluiditas jus yang dihasilkan (Bickerstaff).

- Protease

Pada proses pembuatan wine, kandungan protein berasal dari proses autolisis sel yeast dan dari anggur sebagai bahan mentah. Aktivitas enzim proteolitik endogenus seperti protease, yang dilepaskan dari autolisis yeast akan menyebabkan hidrolisis komponen protein menjadi asam amino selama proses fermentasi. Enzim ini dapat dihasilkan oleh Aspergillus oryzae dan memiliki pH maksimum sekitar 2.0 dan stabil pada suhu sekitar 50°C. Menurut penelitian, penggunaan campuran protease komersial dari yeast yang diberikan pada pembuatan wine akan memberikan efek positif pada rasa dan aroma wine (Reed, 1975).

DISUSUN OLEH  :

Anisa Hernindyaningrum , Zikrina Pudjiastuti , Yusna Rahmawati 2010

 

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2007. Fermentasi Wine. Diakses dari http://ptp2007.wordpress.com/2008/02/08/fermentasi-wine/

Anonim. 2009. Pembuatan Wine. Diakses dari http://lordbroken.wordpress.com/2010/06/14/pembuatan-wine/

Anonim. 2010. Klasifikasi Wine. Diakses dari http://asiaexc10harunalrasyid.wordpress.com/category/kamus-singkat-wine-basic-guide/

Bickerstaff, Gordon F. Enzyme in Industry and Medicine. Scotland: Edward Arnold.

Kanlan, dkk. 2009. Makalah Wine. Diakses dari http://www.scribd.com/doc/24465023/Makalah-Wine

Whitaker, John R. Principles of Enzymology for the Food Science, Second Edition. New York: Marcel Dekker Inc.

Reed, Gerald. 1975. Enzymes in Food Processing Second Edition. New York: Academic Press Inc.

Lourens, Karien dan Patrice Pellerin. 2000. Diakses dari http://www.wynboer.co.za/recentarticles/0411enzymes.php3