ada kalanya aku tiba pada waktu yang amat meyesakkan
saat dimana hanya untuk bernafas , rasanya begitu berat
saat dimana hanya untuk berbicara bibir ini begitu kelu
dan hanya dapat menelan ludah menahan gejolak
ada kalanya tangisan ini tak terbendung lagi
dan lu ka perih tak bisa disembunyikan lagi
ada kalanya dunia terasa begitu sempit dan menghimpit
kemudian waktu terus menggerus tempaku berpijak
tak ada lagi ruang ketenangan bagi jiwa yang risau
seperti tak ada lagi daratan tempat perahu menepi
begitulah waktu, adakalanya seperti itu
saat muka menjadi muram dan kegembiraan tersangkut di angan
No comments:
Post a Comment