Merapi gunung teraktif didunia memuntahkan muatannya,,debu vulkanik menghujani bumi Yogyakarta dan sekitarnya. Dikala tengah tertidur lelap dan terbuai mimpi semu..debu vulkanik mulai tersapu angin menuju kemanapun dia ingin terbang..
Aku pun tak sadar akan bencana besar yang mengintai..hingga fajar menjelang aku baru melihat jalanan berubah abu-abu putih. Tanaman hijau tertutup abu. Rupanya letusan merapi sangat dahsyat tadi malam..
Televisi disemarakakan berita akan letusan merapi..awan panas melahap semua yang dia lewati, berpuluh jiwa manusia menjadi korban terjangan awan panas. Beribu lainnya berlarian menyelamatkan diri menjauhi merapi
Tanah tempat berpijk yang selama ini menjadi surga berubah menjadi kota sepi tak berpenghuni. Tanah sumber penghidupan tak lagi bisa dijamah..hanya kepulan asap panas yang masih terlihat
Tuhan, apakah ini sebuah malapetaka karna manusia telah melupakan Mu, melupakan dan mengingkari nikmat Mu,.
Kini malam-malamku menjadi tidak tenang, suara gemuruh merapi yang sedang mengeluarkan guguran lava membayangi pikiranku.. setiap hari terdengar bunyi ambulan berlalu lalang di jalanan.
debu vulkanik terasa menyesakkan dada dan membuat pedih mata..abu merapi menebar duka dan lara
Hatiku sekan tersayat dalam melihat semua fakta ini, rasanya terluka sangat perih..tangisan mereka membawa kesedihan,
Duka kalian adalah dukaku..duka negeri ini
mungkin..dibalik musibah ada rahasia indah,..Engkau punya rencana lain yang mungkin kami tidak sadari..semuanya demi kesejahteraan manusia
bukan begitu?
merapi hanya ingin memberi kesuburan dan kemakmuran..bagi manusia yang telah menikmati berkah merapi harus mau menerima ketidanyamanan ini..hanya sementara dan dunia akan kembali berseri untukmu penghuni lereng merapi
No comments:
Post a Comment