sebuah kisah nyata yang wajih kalian baca
baca PERINGATAN DENGAN SEKSAMA sebelum membaca
_PERINGATAN_
hanya kalian yang pernah mengalami yang bisa membedakan yang yata dan rekayasa..
kalian yang tidak mampu menghayati dan berimajinasi maka tulisan ini hanya sebuah tulisan, tapi bagi yang pernah mengalami ,tulisan ini adalah memori indah dalam ingatan
intro
suatu ketika aku berpergian hendak berlibur panjang, dengan bekal uang seadanya dan membawa tas hitam besar penuh baju aku memulai perjalanan. aku pergi bersama rombongan,, jumlahnya 28 orang denganku. Kurang lebih 5o hari lamanya aku akan meningalkan segala aktivitas dikampus seperti kuliah, makan di kantin, ngobrol bareng teman, pinjem master praktikum, brgadang ngerjain laporan, , rapat ini itu dan banyak aktivitas lain yang tidak bisa disebutkan satu per satu. yang gak perlu dan gak penting kalian tahu hehee…oke langsung saja// Singkat cerita rombongan di pecah menjadi 4 bagian dan aku terpisah dengan kawan karibku, aku bersama 6-orang yang tak ku kenal.Tragisnya, ketika dalam perjalanan pesawat yang kami tumpangi mendadak hilang kendali dan tak bisa dikuasai lagi. Akhirnya pesawat oleng dan bisa langsung ditebak hahahaa, pesawat kami jatuh di sebuah pulau, beruntung pulau itu berpenghuni . pulau itu bernama SOMP ISLAND.,disinilah dimulai sebuah kisah..
Jrenggg-..jreeeeng duaaaaaar…
“di pulau itulah aku harus berlibur..tak ada mall megah tak ada 21 tak ada deretan restoran yang ada cuma rumah dan sawah,. ini bukan liburan namanya “gerutu ku..Aku membanyangkan betapa mengerikannya hidupku disini untuk waktu yang belum bisa ditentukan bersama 3 orang laki-laki dan 3 perempuan. Sejenak aku menghela nafas dan akhirnya pasrah menerima suratan Tuhan.
Salah seorang laki-laki bertubuh tinggi dan ramping memimpin rombongan kami . Dia lekas berdiri dan meminta yang lain segera memunguti barang-barang yang tercecer. kami pun segera berjalan menuju rumah warga ,tepatnya kami menuju rumah dukuh. Laki-laki berbadan paling tinggi itu pun menceritakan secara panjang lebar maksud kedatangan kami dan meminta izin untuk tinggal sementara di SOMP ISLAND. Sungguh mataku berkaca-kaca mendengar kata-kata Pak dukuh.,beliau amat ramah kepada kami. Inti pembicaraan itu sih sebenarnya kami mau numpang tinggal dirumah Pak dukuh hehee..namun pada akhirnya kami ditempatkan disebuah pondok kosong disamping kuburan. hududuuuw…. . Pondok yang amat sederhana dan benar-benar kosong tanpa ada perabot rumah tangga.
Pak dukuh dan istrinya amat berbelas kasihan kepada kami,.mungkin melihat kondisiku yang kurus dan kecil yang membuat mereka terpanggil membantu kami. Kami para perempuan segera membersihkan pondok agar layak kami huni . Ada 2 kamar,salah satunya tanpa pintu yang menjadi kamar laki-laki. Ada 1 kamar mandi yang cukup luas serambinya , namun pintunya tak bisa dikunci.hohooo..aku tak berani mandi sore itu.
Para laki-laki membawa kasur, tikar, gelas dan beberapa peralatan memasak dari rumah pak dukuh,. Para tetangga pondok rupanya juga menaruh rasa iba pada kami dan meminjami beberapa barang untuk kami pakai. Sungguh indah persaudaraan ini, padahal kami adalah orang asing. Semua anggota rombongan bergotong royong bersemangat membangun pondokan “ohh..pondokan ini akan menjadi sejarah dalam cerita hidupku”.
setelah seharian , pondokan mungil kami siap dihuni oleh 7 anak manusia. Kami tinggal 1 atap secara sederhana dan bersahaja ahahahaaa yah, kalian bisa bayangkan sendiri seperi apa dan bagaimana kami wakti itu..
hari pertama sudah dilalui, adakah hari selanjutnya?
Setiap hari aku menghitung hari,melihat kalender dan menggoreskan spidol merah dikertas yang ditempel di dinding pink..untuk apa? untuk mengetahui sudah berapa hari aku tinggal di SOMP ISLAND. Begitu pula teman yang lain juga menyempatkan diri untuk sekedar menggores spidol. Kertas pun tampak berwarna-warni, ada hijau, biru, kuning, hitam,orange..
Pondokan mungil itu terasa amat nyaman dan hangat, pemimpin kami yang betubuh tinggi ramping selalu saja tersenyum, namanya FARIS, nama panjangnya Faris Tetap Tersenyum, dia ahli dalam bidang ekonomi . Dia orang paling tinggi dalam satu rombongan, hem hampir setinggi pintu kali yaa ahaha..dia sangat suka mengenakan kaos dan jaket KOPMA kebangganya bahkan cangkir minumya juga dari KOPMA. Sebagai pemimpin rombongan, dia selalu memberikan nasihat dan petuah kepada anggota rombongan lainnya, terutama para perempuan tentang kemandirian ..ya nggak, amel, jeng tut, mb tika? xixiiii
angggota rombongan lainnya turut memeriahkan pondokan kami..ada 2 ekor eh maaf ada 2 orang lagi laki-laki namun yang satunya masih diragukan kebenarannya. Seorang laki-laki tegap berkulit sedikit gelap ahli mesin ,biasa kami panggil OCHAN..lucu kan namanya, tapi nama aslinya sih Ozzy Chandra..Ochan itu singkatan Ozzy Chandra tapi bisa di salah artikan juga ozy cantik *cling- cling.. laki-laki Satu ini hobi ke seberang dan sepulang dari sana dia membawakan kami aneka lauk pauk. Dia memang paling mengerti urusan makan heheee..
Nah, ada seorang lagi ,dia pelahap makanan sejati,.porsi makannya berbeda jauuuuh dengan ku.Kalau aku jatah makannya sepiring, kalau dia segentong. Laki-laki ?? yang ini sebut saja Gentong atau AHo..apa itu ? AHo..ADIT M**O..pizz VV. Orang ini perlu diwaspadai kalau sedang memakai kamar mandi dan jagalah barang-barang pribadi agar tidak menjadi sasaran kejahilannya, contohnya saudara saya Merry menjadi korban kebrutalannya , buku pribadinya diambil dan direbut paksa..sungguh terlalu.. *bang rhoma irama mode on
hem gelak tawa kaum hawa membuat pondokan selalu hidup. AMEL, ibu pondokan yang pintar memasak selalu menghidangkan sajian untuk kami. Pagi-pagi dia bangun dan terkadang mengajakku ke pasar untuk membeli sayuran. urusan dapur menjadi lancar terkendali. perempuan ini hoby menyanyi di kamar mandi…ada yang punya albumnya,kawan2? geheheee piizzz muuach. nah, masi ada lagi perempuan unik di pondokan, dia juga hobby mendendangkan lagu hingga aku terkadang meneruskan liriknya..mungkin antenanya tinggi ihihiii..perempuan ini berambut pajang dan berkacamata, tapi penyakitnya sering kambuh yakni lupa menaruh kacamata kemudian kebingungan. Perempuan ini tidak doyan sambel pedas dan keju. Dia sering berkata “semua itu ada hikmahnya” dengan nada bicara seorang motivator handal dan berseru “Mantap Jaya”..ahahaaa…sebut sajalah Jeng Tutik. atau panggil Tutik Sotiyah.
Perempuan yang satu ini adalah partner setiaku,.perempuan yang amat menyukai anak-anak dan disukai anak-anak. Dia orang pertama yang dicari anak-anak TPA dan dinanti-nanti kedatanganya. Dia juga menyukai sambal,berasal dari pulau Sumatra. Masakannya menggoyang lidah huuhhaah..namanya TIKA,.aku panggil dia Mbak Tika. weeeitzz satu lagi yang belum disebut..gyahahaaa..AKU..perempuan termuda termungil dan terimut di rombongan..lalalaala…*gak boleh protes ya kalian
itulah sosok sabahat sekaligus saudara dalam mengarungi kehidupan di SOMP ISLAND
Hari-hari kami habiskan bersama,rasa bahagia, gembira, suka, duka, kesal, bosan, sedih adalah hal biasa yang ada di hati tiap anak manusia. Setiap waktu yang kami habiskan akan menjadi catatan penting dalam lembar kehidupan kami. segala macam intrik, perang mulut ,kemarahan,kejengkelan tidak lantas memecah belah kami..ya,hidup serumah dengan 6 orang itu mengasyikkan..ada saja kejutan dari tiap orang, ada saja hal aneh dan nyeleh… itu semua semakin menghangatkan rasa kekeluargaan kami.
Ketidakcocokan maupun ketidaksepahaman itu pasti ada tapi yang pasti kami bisa saling menghargai. Kami berbagi bersama, memahami setiap perbedaan dan menyatukan harapan. Awalnya kami merasa paling menderita dibanding dengan ketiga rombongan lain, namun , kami pun menyadari bahwa kamilah yang paling beruntung. hehee
hari terus saja berganti dan kami belum juga meninggalkan SOMP ISLAND..
Kebersamaan itu sangat indah, kami perempuan menyiapkan hidangan kemudian berkumpul bersama untuk makan pagi.. kemudian ada yang bergegas mandi atau mencuci baju dan melakukan aktivutas lainnya ..begitulah kami menikmati pagi..
Ketika bulan Ramadhan , kami menikmati sore dengan mengajar TPA,.Kami berbuka alakadarnya dengan makanan ta’jilan sumbangan warga. Maklumlah untuk menghemat pengeluaran hehee..ketika adzan Isya berkumandang kami bergantian mengambil air wudhu lalu pergi ke Masjid menunaikan sholat Isya dan Tarawih.
kemudian kami makan sahur bersama dengan hidangan ala chef Amel,.sebagian dari kami ada yang masih tertidur ketika dibangunkan sahur,.sebagian telah duduk manis berlaskan tikar dan sebagian lagi menyajikan makanan. Kami makan bersama dengan suka cita.
saat - saat itu sangat indah dan berkesan..
lalu..
kami pun mendapat kabar
sebentar lagi akan datang bantuan untuk memulangkan kami,.
aku sudah terbayang akan rumah dan keluargaku yang menunggu..
dan
hari itupun tiba, wajah kami nampak berbinar,.
namun kami tak bisa menyembunyikan kesedihan dan air mata ketika berpamitan dengan pak dukuh dan istrinya..mereka amat baik pada kami..tentu kami selalu mengenang budi baik itu dan selalu ingat dengan SOMP ISLAND
aku pun berpisah dengan mereka, 6 orang saudara seperjuangan
begitulah kisah kami di SOMP ISLAND..ya sebuah kisah klasik yang akan kami kenang..
“Sebuah Kisah Klasik “
jabat tanganku, mungkin untuk yang terakhir kali
Kita berbincang tentang memori di masa itu
Peluk tubuhku usapkan juga air mataku
Kita terharu seakan tiada bertemu lagi
Bersenang-senanglah
Karna hari ini yang akan kita rindukan
Di hari nanti sebuah kisah klasik untuk masa depan
Bersenang-senanglah
Karna waktu ini yang akan kita banggakan di hari tua
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Sampai jumpa kawanku
Semoga kita selalu
Menjadi sebuah kisah klasik untuk masa depan
Mungkin diriku masih ingin bersama kalian
Mungkin jiwaku masih haus sanjungan kalian
sampai jumpa kawanku..
selesai
berfoto bersama du tugu Sompilan
berfoto bersama di depan pondokan
*******maaaf ya kalo dalam tulisan ini ada yang kurang berkenan, semoga kalian terhibur dengan celotehaku yang rada mekso ini..ihihiiiii
*makasi uda mau repot repot baca …yuhuhuuuuuy
love U all muaaachh
No comments:
Post a Comment