Funbike

     

ajang PPD (para pencari doorprize)  sudah usai.

Minggu, 16 September 2012 kami ( akhir, deby, jesika, merry, purbo, sandy, yusna) mengikuti fUN bIKE di kampus tercinta, FTP UGM.

yang menjadi incaran kami selain bergembira dan berolah raga bersama adalah hadiah sepeda.. Ada 2 sepeda yang menanti diambil pemiliknya,namun tak satu pun dari kami yang mendapatkannya

 PPD  yang beruntung  adalah  merry mendapatkan blender ,. awalnya  kami  sangka isi didalam bungkusan  adalah  susu dari sponsor ehehe selamat meerrrr ^^..bisa buat modal penelitian atau jualan

selanjutnya deby yang mendapatkan komporgas, .. selamat jugaaa ..mulai sekarang rajin belajar memasak ya^^

  Alhamdulillah ya ^^

 

bagi yang kurang beruntung tetap semangat ya , terutama buat jesika dan akhir jangan galau , masih ada PPD jilid berikutnya

tetaplah berharap dan berdoa karena segala kemugkinan masih ada ahahaaaa

yang dapet doorprize, barangnya bisa dmanfaatkan sebaik-baikya terutama untuk membuat bahagia orang yang tidak mendapat doorprize

jadi semuanya bahagia

yuhuuuy

 

ohyaa..demi membahagiakan merry kami  melanjutkan  bersepeda bersama menuju jembatan pertanian jam 12 siang

 

tetap berpose saat matahari maksimal

 

girls in red

merry dan akhir bersama  kotak bungkusan

what a wonderfull day

 

sampa betemu lagi di ajang PPD selanjutnya ^^

 

 

catatan spontan

 

Rasanya ingin sekali mengeluarkan segala beban pikiran dan perasaan

sejam saja cukup untuk mendengarkan  , bisa lewat telepon atau bertemu langsung

yang aku harapkan  kamu bisa menguatkan dan memberikan rasa tenang

 

tapi  enggan aku melakukan

aku tak ingin terlihat lemah dihadapanmu

aku tak ingin kau anggap remeh diriku

walaupun saat itu aku rapuh dan butuh ditopang

walaupun setelah  itu air mata bercucuran disepertiga malam

 

aku berusaha sendirian menguatkan tarikan nafas

untuk membangkitkan jiwa dari keterpurukan dan memusnahkan  segala pikiran hitam

aku ingin menjadi sosok  pejuang tangguh yang tahan tekanan

yang hanya mengeluh dihadapan Tuhan

 

aku seakan  sedang berpura-pura, bersandiwara menjadi sosok mengagumkan

ataukan itu suatu cara alami  diriku nuntuk menahan  kerasnya tempaan

apa benar seperti itu aku tak tahu

 

aku simpan semua kegalauan

walau sesekali tak kuasa menahan lalu terlontar secara  spontan

 

semoga saai itu kamu mengerti dan memberi isyarat senyuman

 

mengingat secuil dari mu

 

mungkin saat ini kau telah kepakkan sayapmu mengintari  langit,  kau terus kumpulkan dan kerahkan tenaga untuk menggerakkan sayapmu lebih cepat, melesat ke berbagai penjuru

kau terbang menggapai asa yang letaknya jauh diatas sana yang bahkan  tak bisa terbayangkan olehku sekarang

 

dulu kau katakan tentang asa itu padaku dengan penuh semangat dan keyakinan

dan aku hanya terdiam , tidak saja karena rasa heran dan kagum oleh pemikiran panjang mu yang jangkauanya melebihi tinggi badanmu

tapi juga karena asa itu belum terpikiurkan dalam benak ku

kata kata itu rasanya teramat alot untuk aku telan namun kau menyatapnya dengan santai sambil tertawa pelan

mulutku terlalu kecil untuk bisa menimpali  setiap menu pembicaraan yang kau sajikan di atas meja makan

dan aku selalu diam

sedangkan mulut besarmu  penuh berbagai macam sajian masa depan

 

waktu cepat sekali meninggalkan ku, dengan ketidakberdayaanku dan membiarkan mu dengan ketangguhanmu

 

kita lihat nanti

apa aku bisa menyusulmu sampai ke langit asa mu

dan menghindangkan  segala menu pembicaraan untuk kita telan dengan candaan